FOR 18+FOR 18+
Jika anda ada keperluan/kepentingan pada admin, silahkan posting di facebook fanspage kami, Klik disini.

Selasa, 03 September 2013

Jamu Keren, Berbahan Dasar Kotoran Manusia! Hah?

Minuman keras seperti wine asal Korea Selatan yang disebut Ttongsul biasanya dibuat dari anggur atau beras. Namun kali ini lain. yang satu ini berbeda. Ttongsul yang digunakan untuk obat ini dibuat dari kotoran manusia! www.seranik.blogspot.com

 
Konon, resep untuk membuat Ttongsul telah berkembang dan berubah-ubah dari zaman ke zaman. Namun sebuah video memperlihatkan bagaimana kini Ttongsul dibuat menggunakan bahan yang di luar dugaan, yaitu kotoran anak-anak yang difermentasikan.
 
Minuman ini pun dipercaya bisa menyembuhkan segala penyakit, mulai dari epilepsi, patah tulang, hingga luka pada kulit. www.seranik.blogspot.com

Resep dan tradisi membuat Ttongsul ini dipercaya telah mati sejak tahun 1960-an dan tak ada orang yang bisa membuatnya. www.seranik.blogspot.com. Namun seorang reporter dari VICE berusaha melacak keberadaan dokter tradisional Korea yang diklaim sebagai orang terakhir yang tahu caranya membuat 'wine kotoran' ini. Pria tersebut bernama Dr Lee Chang Soo.

Dr Chang Soo juga menggunakan berbagai macam kotoran binatang dalam resepnya, mulai dari kotoran kelelawar hingga kotoran ayam untuk mengatasi masalah pencernaan. Meski begitu, saat ini resep tersebut sudah jarang digunakan. Meski menggunakan kotoran manusia, namun Dr Chang Soo mengklaim bahwa obat yang dibuatnya tidak berbau. www.seranik.blogspot.com

"Aku merasa sedih karena saat ini kotoran manusia sudah tak lagi digunakan sebagai obat," ungkap Dr Chang Soo pada koresponden VICE, seperti dilansir oleh Daily Mail (20/08).

Untuk membuat anggur yang mengandung sembilan persen alkohol ini, Dr Chang Soo menggunakan kotoran anak berusia di bawah enam tahun. Minuman ini juga dibuat dengan melakukan fermentasi pada air yang sudah dicampur dengan kotoran anak. Sebelum bisa diminum, wine ini harus dibiarkan selama beberapa minggu dengan suhu yang tinggi.

Dr Chang Soo menjelaskan bahwa rasanya mungkin sedikit asam dan menawarkan jurnalis VICE untuk mencoba merasakannya. www.seranik.blogspot.com

"Rasanya seperti wine beras biasa, namun ketika aku mencoba bernapas, baunya seperti kotoran," ungkap jurnalis VICE setelah mencobanya.

Kebanyakan masyarakat Korea tak mengetahui bahwa minuman tradisional ini masih ada. Namun dengan laporan VICE tersebut, mereka mengetahui bahwa wine beras yang bisa digunakan sebagai obat dan mengandung kotoran manusia tersebut belum benar-benar punah. www.seranik.blogspot.com


ARTIKEL TERKAIT:

Share this article now on :